Hutan adalah paru-paru dunia. Dengan adanya hutan, udara di lingkungan menjadi bersih karena banyaknya proses fotosintesis yang dilakukan oleh pohon-pohon di hutan itu, dan pastinya banyak pula oksigen yang dihasilkan. Hutan membawa manfaat bagi manusia yaitu dapat menunjang perekonomian masyarakat. Misalnya : hasil hutan dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga,dsb. Tetapi tidak jarang karena keserakahan yang dimiliki oleh manusia banyak diantaranya seperti penebangan liar, pembakaran hutan, dan penebangan illegal yang nantinya dapat memberikan dampak yang cukup berbahaya bagi ekosistem dan kualitas udara yang dihirup. Maka dari itu, hutan tidak hanya untuk dimanfaatkan tetapi juga untuk dijaga kelestariannya. Menjaga kelestarian hutan Indonesia dengan “ Peti Tintam” dapat mencegah terjadinya hutan gundul. “Peti Tintam” tersebut diantaranya :
- Peti ( Penebangan Konserfatif)
Cara penebangan pohon ini dilakukan dengan cara memilih pohon yang sudah tidak produktif atau tua. Apabila pohon yang masih muda ditebang, akan menimbulkan dampak yang membuat pohon tua yang tidak berguna akan memenuhi hutan.
- Tin ( Tebang Pilih)
Pohon memang memiliki fungsi untuk diambil manfaatnya, meskipun demikian kita juga perlu menanam kembali pohon yang telah ditebangagar bisa bermanfaat lagi. Mengingat pertumbuhan dari pepohonan yang dirasa cukup membutuhkan waktu yang lama, maka hal ini merupakan salah satu langkah yang tepat, dan
- Tam ( Tebang Tanam)
Kayu dari hutan memang tetap akan dibutuhkan, namun pengambilan kayu tersebut harus tepat, salah satunya dengan memilih pohon tertentu yang diperbolehkan untuk ditebang agar membatasi penebangan hutan.
Menjaga bumi agar tetap hijau akan menjadikan lingkungan sehat dan nyaman sebagai tempat tinggal. Salah satunya ialah dengan menjaga kelestarian hutan, terlebih Indonesia adalah negara yang beriklim tropis. Sehingga, Peti Tintam merupakan cara efektif untuk kelestarian hutan Indonesia.
Waw!! Aku setuju. Sangat bermanfaat (y)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetuju banget,sangat sesuai jika diterapkam di indonesia
BalasHapusCocok banget kalo diterapkan kayak gini di indonesia
BalasHapusCocok banget kalo diterapkan kayak gini di indonesia
BalasHapusiya, karena di Indonesia juga banyak sumber daya alam dari hutan yang sangat bermanfaat
BalasHapusKeren! Semoga Indonesia kedepannya bisa menerapkan metode seperti itu^^
BalasHapus